Kegiatan sosialisasi ini mengangkat tema “Desa Sehat, Generasi Kuat: Bersama Lawan Stunting".
Ketua Kelompok KKN PMD Unram Desa Teros, Muhammad Qudsiah S. mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini sebagai wujud nyata partisipasi mahasiswa dalam memberikan pemahaman kepada para ibu hamil terkait stunting.
“Kami berharap, sasaran pada sosialisasi ini yaitu para ibu hamil menjadi teredukasi terkait pentingnya pencegahan stunting serta pemenuhan gizi seimbang pada saat hamil, terutama periode 1000 hari pertama kehamilan", katanya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber yaitu dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kecamatan Labuhan Haji serta dari Puskesmas Kecamatan Labuhan Haji.
Narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dewi Mara Candra Kirana, menyampaikan edukasi mengenai konsep dasar stunting dan 1000 hari pertama kehamilan (HPK).
“Seribu hari pertama kehidupan (selanjutnya disingkat 1000 HPK) merupakan masa awal proses kehidupan manusia dan pemenuhan nutrisi optimal pada 1000 HPK penting untuk membantu pertumbuhan otak anak menjadi maksimal”, tuturnya.
Adapun narasumber dari Puskesmas Kecamatan Labuhan Haji, Marsariyati, Amd. Gz., menyampaikan edukasi mengenai gizi seimbang bagi ibu hamil.
“Penanggulangan stunting efektif dilakukan pada 1000 HPK dengan memperbaiki gizi dan kesehatan ibu hamil, mencegah kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil, serta memberikan tablet darah secara rutin pada ibu hamil,” jelasnya.
Sekretaris Desa Teros, Nasrudin, mengapresiasi inisiatif para mahasiswa KKN dalam membantu masyarakat setempat memberikan edukasi tentang stunting.
“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para ibu hamil tentang stunting serta sebagai upaya menurunkan angka stunting di Desa Teros”, ujarnya.
Koresponden: Mariama Fitriana
.jpg)
