Manfaatkan Limbah Tempurung Kelapa, Mahasiswa KKN-PMD Unram Gelar Sosialisasi Sekaligus Pelatihan Pembuatan Briket di Desa Sigar Penjalin

Redaksi Media - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN-PMD) Universitas Mataram (Unram) menggelar sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan briket dari limbah tempurung kelapa kepada masyarakat di Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara pada tanggal 17 dan 20 Januari 2024.

Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PMD Unram merupakan inovasi yang didasarkan atas potensi yang dimiliki desa sigar penjalin sebagai salah satu desa penghasil kelapa yang cukup besar. Limbah tempurung kelapa sering kali tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Masyarakat desa sigar penjalin. Banyak warga yang hanya menjual langsung tempurung kelapa kepada pengepul ataupun membiarkan tempurung kelapa hingga berubah menjadi limbah yang tak terurus.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN-PMD Unram berinisiatif untuk memberikan inovasi terkait pengolahan tempurung kelapa sebagai briket arang.

Briket arang merupakan bahan bakar alternatif yang biasanya digunakan untuk memasak terutama untuk metode memanggang. Nilai ekonomi dari penjualan briket arang mampu bersaing di pasar lokal maupun luar negeri karena jangkauan penjualan yang dapat dilakukan melalui online.

Briket arang dari tempurung kelapa ini nantinya dapat memberikan manfaat untuk masyarakat kalangan kecil karena minim biaya dan mudahnya pembuatan. Maka dari itu perlu diberikan pemahaman tentang manfaat dan cara pembuatan agar tidak bergantung dengan energi minyak yang semakin menipis.

Kegiatan tersebut dilakukan sebanyak dua kali dengan total peserta sebanyak 45 orang. Sosialisasi pertama dikuti oleh wali murid dari siswa PAUD CERIA yang ada di dusun Tembobor Daya. Rangkaian kegiatan sosialisasi pertama dilakukan di Pantai Kombal bersamaan dengan kegiatan lomba ketangkasan untuk murid PAUD CERIA.

Kepala PAUD CERIA, Fikratul menuturkan bahwa topik sosialisasi KKN-PMD Unram ini sangat menarik karena cocok untuk kita ibu-ibu yang selalu berhadapan dengan api apalagi untuk membakar sate khas tanjung yang biasanya penuh dengan asap tapi kalau memakai briket arang dari tempurung kelapa ini bisa aman dari asap.

Sebelumnya pemateri dari mahasiswa KKN-PMD UNRAM telah menjelaskan terkait langkah pembuatan, manfaat dan keunggulan serta nilai ekonomis untuk peluang pasar dari briket arang tempurung kelapa.

Berlanjut untuk kegiatan sosialisasi kedua yang fokus pesertanya warga Sigar Penjalin khususnya yang berasal dari dusun Tembobor Daya. Sosialisasi kedua dihadiri sebanyak 27 warga yang berasal dari beberapa dusun di Desa Sigar Penjalin. 

Lalu Muhammad Intisari selaku Kepala Dusun Tembobor Daya menyampaikan, "Terkait tindak lanjutan yang akan dilakukan untuk produksi briket arang karena briket arang ini bisa menjadi terobosan baru yang perlu dikembangkan di tingkat dusun baik oleh masyarakat di Desa Sigar Penjalin", ujarnya. 

Selain melakukan penyuluhan dan sosialisasi, mahasiswa KKN-PMD UNRAM juga diamanahkan untuk membagikan hasil pembuatan briket arang yang sudah dibuat kepada masyarakat.

Terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat menambah ilmu masyarakat tentang inovasi pembuatan briket arang dari tempurung kelapa supaya pemanfaatan kelapa sebagai hasil perkebunan dapat maksimal hingga limbah dari tempurung kelapa semakin berkurang.

Koresponden: Marpuah

© 2023 PT. Selaparang Media Utama. All Rights Reserved