Mamfaatkan Kotoran Kambing, Mahasiswa KKN-PMD Unram Gelar Sosialisasi Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Gereneng

Redaksi Media - Mahasiswa KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (Unram) menggelar sosialisasi pembuatan pupuk kompos di Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur pada Kamis, (11/01/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh para peternak yang tersebar dibeberapa dusun di Desa Gereneng. Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan materi tentang bahan dan cara pembuatan pupuk, kemudin dilanjutkan dengan praktik secara langsung oleh mahasiswa KKN-PMD Unram dengan warga desa gereneng, serta interaksi dan tanya jawab.

Pembuatan pupuk dari kotoran kambing dilakukan melalui tahapan yang melibatkan persiapan bahan-bahan, seperti kotoran kambing yang sudah dijemur terlebih dahulu, petrofast (decomposer), molasses bisa diganti air gula jawa atau gula pasir dan air. Proses dimulai dengan penyusunan larutan, yang terdiri dari petrofast (decomposer), molasses dan air. Larutan ini digunakan untuk menguraikan campuran pupuk kompos. Selanjutnya, larutan ini dicampurkan dengan kotoran kambing dan diaduk hingga merata. Setelah tercampur merata, campuran dimasukkan terpal yang kedap udara, kemudian ditutup rapat selama 2 minggu. Setelah proses fermentasi selesai, pupuk kompos siap digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman.

Pupuk kompos dari kotoran kambing merupakan solusi berkelanjutan meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Mahasiswa KKN-PMD Unram telah berhasil mengembangkan metode pembuatan pupuk kompos yang efektif dan ramah lingkungan.

Pahurozi, salah satu perwakilan kelompok KKN-PMD Unram menjelaskan, "Kotoran kambing menyimpan kandungan nutrisi yang luar biasa, terutama jika diproses dengan benar. Oleh karena itu, pendekatan edukatif dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap potensi limbah kotoran kambing yang dapat diubah menjadi pupuk organik. Harapannya, pengelolaan limbah kotoran ternak dapat dioptimalkan untuk memberikan manfaat maksimal di sektor pertanian," ungkapnya. 

Pupuk kompos ini tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman, tetapi juga membantu mengurangi limbah organik, menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Dengan penerapan teknologi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertanian lokal dan lingkungan sekitar.

© 2023 PT. Selaparang Media Utama. All Rights Reserved