Siswa Disabilitas di Sekolah Luar Biasa Muhammadiyah Kelayu Ajarkan Membatik


LOMBOK TIMUR, REDAKSIMEDIALOMBOK.COM - Siswa penyandang disabilitas di Sekolah Luar Biasa Muhammadiyah Kelurahan Kelayu Jorong Kecamatan Selong dilatih memproduksi batik oleh guru di sekolah tersebut. Batik yang diproduksi oleh para siswa disabilitas cukup khas, yakni batik remuk. Pihak sekolah memberi nama batik remuk karena proses awal pembuatan batik, para siswa meremas-remas kain terlebih dahulu setelah dibaluti cairan lilin.


Upaya ini diharapkan dapat mengasah kreativitas siswa disabilitas agar mandiri dan bisa membuat usaha sendiri apabila nantinya mereka tidak lagi menggunakan seragam sekolah. Batik remuk ini juga menjadi ciri khas sekolah dan menjadi salah satu produk unggulan yang dipamerkan di berbagai acara.


"Batik ini kami itu ingin mengasah soft skill, ingin mengasah minat bakat anak kami, dan juga mengasah kreativitas anak kami. Sehingga nanti dari kreativitas batik ini akan muncul soft skill, muncul minat bakat, dan muncul kreativitas anak-anak kami yang di sekolah luar biasa," ujar Kepala Sekolah Luar Biasa Muhammadiyah Kelayu, Ahmad Zahidin Akbar, dikutip dari kanal youtube Selaparang TV, Kamis (19/10/2023)


Proses pembuatan batik remuk itu mulai dari tahap awal, yaitu menaruh malam pada kainnya. Kemudian, setelah kering, kain diremas-remas lalu direndam kembali menggunakan air. Setelah proses perendaman dilakukan, selanjutnya kain dikeringkan sehari semalam. Setelah kain ini dikeringkan dengan cukup baik, kain dimotif dengan sesuai selera cetakan yang sudah disiapkan pihak sekolah.


Dalam sehari, para siswa menghabiskan dua lembar kain untuk diproduksi menjadi batik yang kemudian dikombinasikan menjadi baju dan tas. Melalui praktik membatik ini, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas siswa agar nantinya dapat dikembangkan di luar sekolah.


Pihak sekolah berharap, selepas menjadi siswa nantinya penyandang disabilitas bisa usaha sendiri atau bekerja sama dengan orang lain untuk mengembangkan batik remuk ini. Selain itu, pihak sekolah juga berharap batik remuk ini bisa dikenal luas oleh masyarakat dan menjadi salah satu produk lokal yang mendukung perekonomian daerah.

© 2023 PT. Selaparang Media Utama. All Rights Reserved