Petani Tembakau Lombok Timur Raih Untung Besar, Harga Tembakau Capai Rp75.000 per Kg

Sumber gambar: Capture Kanal youtube Selaparang TV production

REDAKSIMEDIALOMBOK.COM - Harga pembelian tembakau di Kabupaten Lombok Timur terus mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, harga tertinggi yang ditawarkan oleh perusahaan pembeli tembakau mencapai Rp70.000 per kg. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para petani tembakau di daerah ini.

Menurut Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Mirza Sofan, harga pembelian tembakau saat ini berjalan sangat baik. Ia mengatakan bahwa tahun ini cukup diuntungkan dengan harga tembakau yang sangat baik. "Harga sepanjang hari ini mengalami kenaikan dan alhamdulillah ini cukup menguntungkan petani. Harga sampai Rp75.000 ada yang Rp73.000 ada yang Rp74.000 per kg itu untuk top grade dan sekarang masih berlangsung pembelian oleh perusahaan," ujarnya.

Mirza Sofan juga menyebutkan bahwa tahun ini terpantau cukup berimbang di mana banyak perusahaan tidak hanya menerima tembakau Virginia, namun juga menerima tembakau rajang. "Kalau dulu hanya Sadana mungkin yang menerima rajangan kalau sekarang ada beberapa yang sudah menerima tembakau rajangan," katanya.

Ia menambahkan bahwa total saat ini ada 30 lebih perusahaan yang menanamkan modalnya di daerah ini dan pihaknya berkoordinasi dengan provinsi juga terus dilakukan sebagai bentuk sikap terhadap perusahaan tembakau yang tidak mengantongi izin untuk beroperasi khususnya dari sisi harga.

Sementara itu, dalam monitoring dan evaluasi yang dilakukan Dinas Pertanian, tidak dipungkiri jika transaksi jual beli tembakau di lapangan oleh para pengepul masih banyak terjadi. Bahkan, pengepul diketahui menawarkan harga yang cukup baik dibandingkan dengan perusahaan. Namun, saat ini harga antara perusahaan dan pengepul cukup bersaing.

Pembelian tembakau oleh perusahaan memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan para petani tembakau di Kabupaten Lombok Timur. Tembakau adalah produk andalan di Kabupaten Lombok Timur yang menempati lahan seluas kurang lebih 15 ribu hektare dan menghasilkan sekitar 30 ribu ton per tahun.